Sabtu, 10 September 2011

Backup data dengan Paragon Backup & Recovery 2011 (Advance) Free

Di Internet kini bermacam  aplikasi peranti lunak keamanan yang ditawarkan untuk mengamankan data.  Aplikasi ini biasanya memindahkan data-data dari suatu media ke media yang lain. Umumnya software semacam ini memiliki titik lemah. Jika sistem Anda memiliki permasalahan sehingga memingkina Anda untuk melakukan instal ulang Windows. Tentu saja hal ini tidak diinginkan karena terlalu memakan waktu untuk melakukan instal ulang dan menyeting ulang komputer maupun laptop Anda.
Nah dalam artikel kali saya akan membahas melakukan backup data menggunakan sortware gratis bernama Paragon Backup & Recovery 2011 Free. Caranya tidak sulit, pertama silahkan download software gratis tersebut dan install di komputer maupun lapptop Anda. Jika sudah mendownload dan menginstall silahkan ikuti langkah dibawah ini.

Ada beberapa metode untuk melakukan backup data-data Anda diantaranya adalah : 
  • Membuat backup dalam satu partisi 
  • Membuat backup di CD/DVD
  • Membuat backup di jaringan
Jika Anda memiliki space hardisk yang cukup banyak . Anda dapat membackup di harddisk Anda. Caranya sebagai berikut:
  • Jalankan Paragon Backup & Recovery 2011 yang sudah di download dan install lalu klik Manage Backup Capsule di menu Wizards.
  • Pada halaman wizard selamat datang, klik tombol Next.
  • Pilih letak lokasi disk tempat data yang akan dibackup. Anda bisa menggunakan partisi primary maupun logical di partisi extended. Anda bisa menggunakan partisi yang ada di awal disk, di tengah disk ataupun di akhir disk. Tetapi disarankan agar Anda menggunakan bagian akhir disk untuk melakukan backup.Atur ukuran kapsul backup yang ingin dibuat. Ukuran maksimal yang bisa Anda buat adalah sebesar sisa ruang kosong partisi terpilih. Apabila ruang backup yang diperlukan melebihi ruang kosong yang tersedia maka secara otomatis akan menggunakan ruang kosong di blok lain
  •  Aktifkan opsi Allow to start recovery system from backup capsule agar Anda bisa melakukan boot secara langsung ke kapsul backup untuk keperluan maintenence dan recovery kapan saja yang Anda inginkan.
  • Klik tombol Next untuk memproses.
  • Klik Back up a Disk or Partition di menu Wizard. 
  • Klik Next. 
  • Pada wizard terbuka What to back up, tandai kotak cek pada nama harddisk  atau partisi yang ingin dibackup. Pada menu  wizard Backup Destination, pilih  save data to the Backup Capsule. 
  • Tentukan nama file backup yang Anda inginkan. 
  • Menu wizard berikut akan menampilkan ringkasan aktivitas yang akan dlakukan. Pastikan bahwa semua sudah benar kemudian klik  Next untuk memulai proses backup.


Backup di media CD/DVD
Untuk membuat salinan harddisk ke CD/DVD, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Sediakan CD-Writer atau DVD-Writer untuk menyalin backup ke CD/DVD.
  2. Klik Back up a Disk or Partition di menu Wizards. 
  3. Di halaman awal Wizard, klik tombol Next.
  4. Pada bagian Backup Destination, pilih opsi Burn the Data to CD or DVD.
  5. Lanjutkan dengan memilih nama perangkat yang akan digunakan untuk membakar CD atau DVD. Jika data yang akan dibackup memiliki ukuran besar sebaiknya gunakan DVD saja. 
  6. Tentukan waktu backup: sekarang, atau di waktu lain yang telah ditentukan.Halaman selanjutnya akan menampilkan ringkasan tugas yang akan dilakukan. 
  7. Klik Next untuk memulai proses backup.
Backup di Jaringan
            Sebagai alternatif, Anda dapat juga melakukan backup melalui kandar jaringan (jika Anda meiliki jaringan). Ini dia caranya:
  1. Klik Back up a Disk or Partition di menu Wizards.
  2. Di halaman wizard, klik tombol Next. 
  3. Di Wizards What to back up, tandai partisi harddisk yang akan dibackup. 
  4. Pada bagian Backup Destination, pilih opsi  Save data to local/network drives. 
  5. Lakukan pemetaan folder yang dishare jaringan sebagai kandar(drive) jaringan. Caranya, klik Map Network Drive, lalu klik tombol untuk masuk ke folder share di jaringan. Alternatifnya, Anda juga bisa memasukkan path jaringan di kolom A network share.
  6. Tentukan huruf drive pada menu drop down Map to drive letter. 
  7. Tandai kotak cek Make permanent connection. 
  8. Klik Connect as user, lalu masukkan username dan password jaringan jika dibutuhkan. 
  9. Tentukan nama arsip yang ingin di buat di jaringan di kolom Achieve name. 
  10. Tentukan waktu backup akan dilakukan sekarang atau di lain waktu. 
  11. Klik Next untuk memulai proses backup. Bila Anda memiliki server FTP, Anda juga bisa menjadikan server sebagai tempat salinan harddisk Anda. Caranya sama dengan langkah di atas. Hanya pada langkah ke empat pilih opsi Save to FTP Locations. Lalu Anda harus melanjutkan ke path folder di server FTP, alamat server, username, password dan port koneksi. Langkah selanjutnya dari langkah 9 sampai ke 11 sama. Setelah melaukan backup dengan langkah-langkah di atas, sekarang muncul pertanyaan baru. Bagaimana jika ada perubahan data, setting dan aplikasi di harddisk. Apakah perlu melakukan backup dari awal? Jawaban ‘’TIDAK PERLU’’. Anda hanya perlu membackup perubahan saja. Caranya sebagai berikut:
  12. Klik menu Differential Partition Backup di menu Wizard. 
  13. Saat muncul wizard, klik tombol Next. 
  14. Di halaman Browse for Archieve, pilih partisi backup di mana Anda melakkukan backup penuh sebelumnya. Begitu dipilih, Anda akan melihat informasi detail mengenai partisi dan kemungkinannya untuk mengubah setting backup. 
  15. Di halaman Backup Destination tentukan di mana Anda ingin menyimpan image berisi backup ini, apakah di harddisk lokal ataukahdi CD/DVD. 
Tentukan nama file untuk backup dan waktu backup lalu klik  Next untuk memulai proses backup.

Mengembalikan Partisi

Andaikan Windows Anda gagal di boot karena virus atau mengalami corrupt di sistem file,  Anda tidak perlu melakukan format harddisk. Cukup install ulang Windows berikut aplikasi di dalamnya. Masukan CD/DVD backupyang sebelumnya dibuat dengan Paragon Backup & Recovery 2011 (Advenced) Free. Ikuti langkah berikut ini:
  1.  Restart komputer atau laptop Anda lalu lakukan boot ke CD/DVD.
  2. Di menu boot, pilih Normal Mode agar Anda bisa masuk ke feature recovery berbasis Linux. Alternatifnya, Anda bisa memilih opsi Safe Mode agar bisa mem-boot ke PTS DOS. 
  3.  Di menu selanjutnya yang muncul, pilih menu Simple Restore Wizard. 
  4.  Saat wizard terbuka klik tombol Next. 
  5. Di halaman What to Restore, pilih images harddisk Anda. Bila Anda memiliki arsip beberapa backup, di sana akan muncul beberapa arsip. Pilihlah yang terbaru. Bila arsip ada di media lain, Anda bisa mencari lokasi file berisi backup. 
  6. Di halaman Image Properties, akan muncul informasi mengenai partisi yang akan dikembalikan. Pastikan informasi tersebut sesuai dengan partisi yang ingin dikembalikkan. 
  7. Di halaman selanjutnya, tentukan lokasi partisi tempat file berisi image akan di-restore. Secara default, program akan menawarkan untuk mengembalikan arsip ke partisi asalnya secar otomatis. 
  8. Saat beralih ke halaman Partition Start and Size, Anda dapat mengubah ukuran partisi dan lokasinya bila diperlukan. 
  9. Pada halaman terakhir, Restore Summary, Anda bisa melihat struktur akhir harddisk sebelum dan sesudah proses restore. Klik tombol Next untuk memulai proses restore. 
  10. Tunggu beberapa saat hingga proses restore selesai. Setelah seluruh proses restore, restart komputer dan boot ke harddisk seperti biasa. Windows Anda kini sudah kembali seperti sedia kala.
Mengembalikan dari Jaringan

Jika Anda membackup sistem di jaringan (dan jika kerusakan sistem operasi tidak parah) untuk mengembalikannya, jalankan Paragon Backup & Recovery 2011 lalu pilih Restore Wizard. Setelah itu klik Next di halaman depan menu wizard. Pada halaman Browse for Archieve, pilih Network  di Backup Destination. Lalu, lakukan pemetaan disk jaringan di mana arsip disimpan. Buka kotak dialog Map Network Drive kemudian jelajahi jaringan dan temukan file arsip backup. Anda juga bisa memasukkan path di jaringan secara manual di sini. Tentukan juga hruf drive jaringan berikut login ke folder tersebut di bagian Connect  as user lalu pilih file  berisi image yang akan direstore.
Saat muncul halaman what to Restore, pilih partisi yang ingin direstore lalu tentukan di mana lokasi restorenya. Anda juga dimungkinkan  untuk mengubah ukuran partisi di sini. Sebagai langkah terkahir pilih opsi Yes,apply the changes physically agar semua perubahan dilakukan di partisi. Setelah proses ini selesai, Anda bisa me-restart komputer dan melihat perubahan yang terjadi. Kini sistem sudah kembali seperti sedia kala.
Klik di sini untuk download Paragon Backup & Recovery 2011

0 komentar: